Sunday 4 December 2016

Tantangan dan Peluang Bisnis di Era MEA

Tantangan dan Peluang Bisnis di Era MEA
MEA atau Masyarakat Ekonomi Asia adalah sebuah agenda integrasi ekonomi negara-negara ASEAN yang bertujuan untuk menghilangkan, jika tidak, meminimalisasi hambatan-hambatan di dalam melakukan kegiatan ekonomi lintas kawasan, misalnya dalam perdagangan barang, jasa, dan investasi. Hal ini dilakukan agar daya saing Asean meningkat serta bisa menyaingi Cina dan India untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan. Pembentukan pasar tunggal yang diistilahkan dengan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) ini nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

Tujuan utama MEA 2015 adalah ingin menghilangkan secara signifikan hambatan-hambatan kegiatan ekonomi lintas kawasan tersebut, diimplementasikan melalui 4 pilar utama, yaitu ASEAN sebagai pasar tunggal dan basis produksi internasional, ASEAN sebagai kawasan dengan daya saing ekonomi yang tinggi, ASEAN sebagai kawasan dengan pengembangan ekonomi yang merata, dan ASEAN sebagai kawasan yang terintegrasi secara penuh dengan perekonomian global.
Namun Indonesia juga masih harus menghadapi tantangan di era MEA ini. Misalnya daya saing tenaga kerja Indonesia dengan tenaga kerja asing, adanya pungli oleh preman-preman di wilayah tertentu, infrastruktur Indonesia yang sedang dalam pembangunan, Persaingan bisnis yang semakin ketat, semakin menjamurnya e-commerce, konsumen semakin cerdas dan pertumbuhan ekonomi melambat. Daya saing tenaga kerja Indonesia cukup adalah memperihatinkan karena kita tahu bahwa pendidikan di Indonesia masih belum maksimal, dan hanya sedikit sekali orang yang menguasai bahasa asing. Meskipun bagi sebagian orang pendidikan itu tidaklah penting, namun dalam penerapan di kehidupan pada zaman sekarang dalam seleksi pekerjaan adalah dinilai dari pendidikannya. Pemerintah juga harus memberi hukuman yang tegas untuk para preman yang melakukan pungli. Agar perusahaan asing tidak merasa dirugikan saat menginvestasikan uangnya. Persaingan bisnis yang ketat antara produk lokal dan produk luar negeri, perlu adanya kesadaran masyarakat indonesia agar dapat mencintai produk lokal. Semakin menjamurnya E-commerce membuat kita harus selalu update dalam hal teknologi agar tidak kalah saing dengan produk luar. Konsumen yang cerdas pada umumnya akan memilih produk luar dibanding produk lokal, maka dari itu perlu adanya pengembangan inovasi dari masyarakat Indonesia agar tidak kalah dari produk luar.

Dengan hadirnya ajang MEA ini, Indonesia memiliki peluang untuk memanfaatkan keunggulan skala ekonomi dalam negeri sebagai basis memperoleh keuntungan. Namun demikian, Indonesia masih memiliki banyak tantangan dan risiko-risiko yang akan muncul bila MEA telah diimplementasikan. Oleh karena itu, para risk professional diharapkan dapat lebih peka terhadap fluktuasi yang akan terjadi agar dapat mengantisipasi risiko-risiko yang muncul dengan tepat. Selain itu, kolaborasi yang apik antara otoritas negara dan para pelaku usaha diperlukan, infrastrukur baik secara fisik dan sosial(hukum dan kebijakan) perlu dibenahi, serta perlu adanya peningkatan kemampuan serta daya saing tenaga kerja dan perusahaan di Indonesia. Jangan sampai Indonesia hanya menjadi penonton di negara sendiri di tahun 2015 mendatang.


Sumber :
  1. gajimu.com/main/tips-karir/peluang-dan-tantangan-dalam-menghadapi-masyarakat-ekonomi-asean
  2. etalasebisnis.com/berita/1413/tantangan-bisnis-di-tahun-2016
  3. crmsindonesia.org/knowledge/crms-articles/peluang-tantangan-dan-risiko-bagi-indonesia-dengan-adanya-masyarakat-ekonomi                

No comments:

Post a Comment