Monday 11 November 2019

Menteri Republik Indonesia Periode 2019-2024


1.      Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan ­: Mahfud MD
Latar belakang pendidikan tinggi:
·         Sarjana Sastra Arab, Universitas Gajah Mada
·         Sarjana Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia
·         Magister Ilmu Politik, Universitas Gajah Mada
·         Doktor Ilmu Hukum Tata Negara, Universitas Gajah Mada
·         Professor Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia
Pendapat mengenai Mahfud MD menjadi Menkopolhukam :
Menurut pendapat saya, pak Presiden Joko Widodo tepat dalam memilih pak Mahfud MD sebagai Menteri Polhukam karena melalui track record perjalanan Pendidikan pak Mahfud MD sangat mendukung untuk menjabat sebagai Menkopolhukam. Selain itu, pak Mahfud MD sebagai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi dan Anggota Dewan Pengarah Pembinaan Ideologi Pancasila cukup mahir dan paham akan dunia hokum dan politik di Indonesia.
2.      Menteri Koordinator Bidang Perekonomian : Airlangga Hartanto
Latar belakang pendidikaan tinggi:
·         Sarjana Teknik Mesin, Universitas Gajah Mada
·         Advanced Management Program (AMP), Wharton School University, Pennsylvania
·         Master of Business Administration (MBA), Monash University
·         Master of Management Technology (MMT), Melbourne Business School University of Melbourne,
·         Honorary Doctorate in Development Policy ,The Korea Development Institute (KDI) School of Public Policy and Management
Pendapat mengenai Airlangga Hartanto menjadi Menko Perkonomian:
Menurut pendapat saya,pak Presiden Jokowi sudah tepat dalam memilik pak Airlangga Hartanto sebagai Menko Perekonomian, karena memalui track record perjalanan Pendidikan pak Airlangga Hartanto melatar belakangi seputar ekonomi, khususnya manajemen. Pak Airlangga Hartanto juga pernah menjabat sebagai presiden komisaris di beberapa perusahaan besar di Indonesia, serta menjadi bagian dari fraksi partai Golkar yang mendukung pak Airlangga untuk terjun di dunia politik.
3.      Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan : Muhadjir Effendy
Latar belakang Pendidikan tinggi:
·         Sarjana Muda, Fak. Tarbiyah IAIN MALANG
·         Sarjana Pendidikan Sosial IKIP MALANG
·         Magister Adminsitrasi Publik (MAP), Universitas Gadjah Mada
·         Doktor Ilmu Sosial, Pasca Sarjana Universitas Airlangga
Pendapat mengenai Muhadjir Effendy menjadi Menko PMK:
Menurut pendapat saya,pak Presiden Jokowi sudah tepat dalam memilih pak Muhadjir Effendy sebagai Menko PMK sudah tepat, karena pak Muhadjir Effendy berasal dari background ilmu social dan Pendidikan. Pada kabinet kerja sebelumnya pak Muhadjir Effendy terpilih menjadi Menteri Pendidikan dan sempat menuai protes dari masyarakat melalui kebijakannya yang bertema full day school. Menurut saya pak Muhadjir lebih baik diposisikan pada jabatannya saat ini.
4.      Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi : Luhut Binsar Panjaitan
Latar belakang Pendidikan tinggi:
·         SMA Penaburan, Bandung
·         Akademi Militer 1970
Pendapat mengenai Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menko Maritim:
Menurut pendapat saya pak Presiden Jokowi sudah tepat dalam memilih pak Luhut sebagai Menko maritime sudah tepat. Background pak Luhut yang berasal dari akademi Militer menjadi penunjang kuat menjadi Menteri kemaritiman. Selain itu, pak Luhut dikenal tega dan cekatan dalam bekerja.
5.      Menteri Koordinator Perencanaan dan Pembangunan Nasioanal : Suharso Manoarfa
Latar belakang Pendidikan tinggi:
·         Akademi Geologi dan Pertambangan
·         Fakultas Planologi, Institut Teknologi Bandung
·         EDP University of Michigan
Pendapatan mengenai Suharso Manoarfa menjadi Menko PPN:
Menurut pendapat saya pak Presiden Jokowi telah tepat memilih pak Suharso sebagai Menko PPN karena dari track record karir beliau pernah menjbat sebagai Menteri dan aktif dalam politik.
6.      Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi : Tjahjo Kumolo
Latar belakang Pendidikan tinggi:
·         Lembaga Ketahanan Nasional di Jakarta
·         Sarjana Hukum, Universitas Diponegoro
Pendapat mengenai Tjahjo Kumolo menjadi Menko Aparatur Negara:
Menurut pendapat saya pak Presiden Jokowi telah tepat memilih pak Tjahjo Kumolo sudah tepat, karena track record pak Tjahjo Kumolo banyak mengukir prestasi di bidang birokrasi.
7.      Menteri Kesehatan: Dr. Terawan
Dr. Terawan telah resmi menjadi Menteri Kesehatan periode 2019-2024 dan memulai kerjanya di kantor Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan. Sebelumnya ia menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto pada tahun 2015. Ia merupakan dokter TNI Angkatan Darat Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada. Dr. Terawan merupakan mahasiswa S1 lulusan Fakultas Kedokteran UGM, S2 Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, dan S3 Fakultas Kedokteran Unhas Makassar. 
Menurut pendapat saya pak Presiden Jokowi telah tepat memilih Dr. Terawan sebagai meteri kesehatan, karena Dr. Terawan teah mengukir banyak prestasi dan berasal dari background kesehatan.
8.      Menteri Sosial : Juliari Batubara
Juliari pernah menempuh pendidikan di Riverside City College dan Chapman University di Amerika Serikat. Sebelum masuk dunia politik, Juliari sempat menjadi petinggi beberapa perusahaan, yakni PT Wiraswasta Gemilang Indonesia, PT Arlinto Perkasa Buana, PT Bwana Energy, dan PT Tridaya Mandiri. Ia juga sempat menjadi Ketua Harian Asosiasi Produsen Pelumas Indonesia (Aspelindo) pada tahun 2007-2014. 
Dari rekam jejak diatas menjelaskan bahwa Juliari Batubara dari awal memang sudah masuk ke dalam dunia sosial dan ekonomi, maka Juliari Batubara sudah cocok menjadi Menteri Sosial.
9.      Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan : Dr. Ir Siti Nurbaya Bakar
Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. (lahir di JakartaIndonesia28 Juli 1956; umur 63 tahun) adalah Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014 - 2019. Pada 23 Oktober 2019 ia dipilih kembali mengemban tugas sebgai menteri lingkungan hidup dan kejutan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Dalam dunia birokrasi, Siti Nurbaya pernah menduduki berbagai jabatan. Ia memulai kariernya pada tahun 1981 di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung. Di sana, ia pernah menjabat sebagai Kasubid Analisis Stastistik, Kasi Penelitian Fisik, Kasi Pengairan, Kasi Tata Ruang, Kabid Penelitian, Kabid Prasarana Fisik dan Wakil Ketua Bappeda. Setelah itu berturut-turut ia pernah menjadi Kabiro Perencanaan di Departemen Dalam Negeri, Pengajar di Kopertis, Pelaksana Manajemen di STPDN, Sekretaris Jenderal Depdagri, Dewan Komisiaris Pusri, dan Ketua Komite Investasi dan Manajemen Risiko Pusri. Siti Nurbaya pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPD-RI dari tahun 2006 hingga 2013. Dalam masa ini juga Siti Nurbaya mendapatkan penghargaan Laporan Akuntansi Standar Tertinggi dari Menteri Keuangan dari 2008 hingga 2011, dan Penghargaan WTP Laporan Keuangan dari BPK-RI sejak penilaian awal sebagai Sekjen DPD-RI. Setelah pensiun dari PNS (Sekjen DPD-RI) pada tahun 2013, Siti Nurbaya masuk dunia politik dan menjabat sebagai ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem. Tahun 2014 Siti Nurbaya menduduki posisi Menteri LHK Kabinet Kerja periode 2014-2019. Berlanjut ke tahun 2019 Siti Nurbaya kembali dipercaya untuk membantu presiden Joko Widodo, serta menduduki posisi yang sama pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 
Menurut Saya Dr. Ir. Siti Nurbaya Bakar, M.Sc. sudah cukup berpengalaman karena beliau sudah pernah menjabat di posisi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebelumnya, jadi beliau sudah mengerti apa saja tugas yang harus dijalankan.
10.  Menteri Kelautan dan Perikanan : Edhy Prabowo
Edhy Prabowo, S.E., M.M., M.B.A. (lahir di Muara EnimSumatra Selatan24 Desember 1972; umur 46 tahun) adalah politikus Indonesia yang berasal dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Edhy saat ini menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia sejak 23 Oktober 2019 pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR dan Ketua Fraksi Gerindra di MPR RI peridoe 2014 - 2019. Edhy Prabowo terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) untuk Dapil Sumatra Selatan I setelah memperoleh 75.186 suara. Pada periode 2009-2014, Edhy bertugas di Komisi VI DPR-RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi dan bumn. Di 2014-2019, Edhy bertugas menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPR-RI yang membidangi pertanian, perkebunan, kehutanan, kelautan, perikanan dan pangan. Pada tahun 1991, Edhy diterima sebagai anggota AKABRI di Magelang, Jawa Tengah. Edhy adalah mantan atlet silat nasional. Edhy pernah berjaya di event Pekan Olah Raga Nasional (PON) dan beberapa kejuaraan lainnya tingkat mancanegara. Edhy Prabowo dikenal kedekatan temannya dengan Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto, yang pada saat itu berpangkat Letkol dan menjadi pejabat Dangrup II TNI AD. Edhy memulai karier politiknya di 2005 dengan aktif berorganisasi di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan menjabat sebagai Ketua Bidang Pendidikan dan Pelatihan HKTI. Pada tahun 2007, Edhy kemudian mendirikan perusahaan jasa keamaanan, PT Garuda Security Nusantara dan menjabat menjadi Presiden Direktur dan menjadi Komisaris di PT Kiani Lestari Jakarta, perusahaan kertas milik Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto. Edhy Prabowo dipercaya menjadi Wakil Ketua Umum Bidang Keuangan dan Pembangunan Nasional DPP Partai Gerindra (2012 - sekarang). Edhy Prabowo dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan oleh Presiden Jokowi Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019.
Menurut saya Bapak Edhy Prabowo, S.E., M.M., M.B.A. masih belum dapat menggantikan Ibu Susi Pudjiastuti, karena menurut saya Ibu Susi lebih tegas dalam mengambil keputusan.

11.  Menteri Pertahanan : Prabowo Subianto
Pendidikan :
·         Pendidikan menengah di Victoria Institution di Kuala Lumpur, Malaysia
·         Zurich International School di Zurich, Swiss
·         The American School di London, Inggris
·         Akademi Militer AD tahun 1974 di Magelang, Jawa Tengah
Karier :
·         Anggota Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassanda)
·         Wakil komandan detasemen 81 anti teror (Gultor) Kopassus
·         Danyon 328 Kujang II/Kostrad
·         Dan Grup III/Pusdik Pasukan Khusus, Batu Jajar, Jawa barat (1993-1994)
·         Wadan Kopassus (1995-1996)
·         Danjen Kopassus (1996-1998)
·         Pangkostrad (1998)
·         Dansesko ABRI (1998)
·         Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar (2004-2008)
·         Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia/HKTI (2004-2009)
·         Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Pendapat :
Pendapat saya untuk Prabowo Subianto Djojohardikusumo sebagai mentri pertahanan kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, sangat setuju karna dilihat tugas mentri pertahanan dalam menjamin pertahanan bangsa dan negara dari ancaman militer dan non militer baik dalam maupun luar negri sangat sesuai dengan apa yang dikenyam oleh beliau yang berkecimpung dalam dulia militer yang cukup berpengalaman. Memang awalnya beliau adalah bagian dari oposisi dalam pilpres 2019, namun terpilihnya beliau bukan alasan belaka, namun Joko Widodo sebagai presiden terpilih menunjuk beliau (Prabowo Subianto) sebagai mentri pertahanan karena Prabowo Subianto memiliki pandangan militer yang kuat dan dipercayai mampu membawa keadaan aman, damai, dan tentram pada Indonesia. Namun harus diperhatikan, kekuatan militer adalah kekuatan yang besar apalagi beliau sebelumnya sebagai oposisi yang mempunyai ambisi keras untuk menjadi presiden harus diawasi karena kemungkinan terburuk akan adanya tindakan pembelotan atau kudeta militer. Kita sebagai rakyat Indonesia harus percaya kepada beliau dan dukung langkah beliau serta mengawasi agar tercipta kabinet mentri yang sempurna.
12.  Menteri Sekertaris Negara : Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc
Pendidikan :
·         S1(Drs.) Ilmu Pemerintahan,Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UGM ,1985.
·         S2, M.Soc.Sc. in Development Administration, Birmingham University, UK, 1990.
·         S3, Ph.D. in Political Science, Flinders University, Australia, 1997.
·         Professor in Political Science, Universitas Gadjah Mada, Indonesia, Desember 2008.
Karier :
·         Direktur dan Pengajar di progaram Pasca Sarjana prodi Ilmu Politik Konsentrasi, Politik Lokal, dan Otonomi Daerah di Universitas Gajah Mada (2003)
·         Rektor Universitas Gajah Mada (2012-2014)
·         Mentri Sekertaris Negara (2014-2019)
Pendapat :
Pendapat saya, Prof. Dr. Drs. Pratikno, M.Soc.Sc sebagai mentri sekertaris negara adalah tepat. Presiden Joko Widodo memilih beliau sejak periode 2014-2019 dalam kabinet kerja dan terpilih kembali pada periode 2019-2024 dalam kabinet indonesia maju. Hal tersebut menandakan, beliau (Pratikno) terpilih kembali sebagai mentri sekertaris negara dikarenakan profil pendidikan dan karier sebalumnya yang baik dan saling berkesinambungan dengan tugasnya sebagai mentri sekertaris negara serta hasil kinerja dalam kabinet sebelumnya yang dinilai baik oleh Presiden Joko Widodo.
13.  Menteri Dalam Negeri : Tito Karnavian
PEDIDIKAN :
SD Xaverius 4 Palembang, 1976
SMP Xaverius 2 Palembang, 1980
SMA Negeri 2 Palembang, 1983
Penddikan AKPOL, lulus tahun 1987
Pendidikan S2, bidang Police Studies, University of Exeter, Inggris, 1993
Pendidikan S1, bidang Ilmu Kepolisian, Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK),Jakarta, 1996
Pendidikan BA, bidang Strategic Studies,Massey University Auckland Selandia Baru, 1998
Pendidikan S3, bidang Strategic Studies. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University, Singapura, 2013
KARIER :
Perwira Samapta Polres Metro Jakarta Pusat (1987)
Kanit Jatanras Reserse Polres Metro Jakarta Pusat (1987–1991)
Wakapolsek Metro Senen Polres Metro Jakarta Pusat (1991–1992)
Wakapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakarta Pusat
Sespri Kapolda Metro Jaya (1996)
Kapolsek Metro Cempaka Putih Polres Metro Jakarta Pusat (1996–1997)
Sespri Kapolri (1997–1999)
Kasat Serse Ekonomi Reserse Polda Metro Jaya (1999–2000)
Kasat Serse Umum Reserse Polda Metro Jaya (2000–2002)
Kasat Serse Tipiter Reserse Polda Sulawesi Selatan (2002)
Koorsespri Kapolda Metro Jaya (2002 – 2003)
Kasat Serse Keamanan Negara Reserse Polda Metro Jaya (2003 – 2005)
Kaden 88 Anti Teror Polda Metro Jaya (2004 – 2005)
Kapolres Serang Polda Banten (2005)
Kasubden Bantuan Densus 88 Anti Teror Polri (2005)
Kasubden Penindak Densus 88 Anti Teror Polri (2006)
Kasubden Intelijen Densus 88 Anti Teror Polri (2006 – 2009)
Kadensus 88 Anti Teror Polri (2009-2010)
Deputi Penindakan dan Pembinaan Kemampuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (2011-21 Sept 2012)
Kapolda Papua (21 Sept 2012-16 Juli 2014)
Asrena Polri (16 Juli 2014-12 Juni 2015)
Kapolda Metro Jaya (12 Juni 2015-16 Maret 2016)
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) (16 Maret 2016-
Kapolri, Juni 2016
Menurut saya dengan terpilihnya tito sebagai menteri dalam negeri sudah tepat karena dengan segala pengalaman dan kedisplinannya dalam jabatan-jabatannya sebelumnya dia bisa mengatur dan membuat keputusan yang cerdas dan tepat.
14.  Menteri Luar Negeri : Retno LP Marsudi
Pendidikan
·         SMA Negeri 3 Semarang
·         S1 Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
·         S2 Hukum Uni Eropa, Haagse Hogeschool, Belanda
·         Studi hak asasi manusia di Universitas Oslo
Karir
·         Sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda (1997-2001)
·         Direktur Eropa dan Amerika (2001)
·         Direktur Eropa Barat (2003)
·         Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan Islandia (2005)
·        Direktur Jenderal Eropa dan Amerika, yang bertanggung jawab mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika
·         Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda (2012)
·         Menteri Luar Negeri Indonesia (2014)
Menurut saya Jokowi sudah tepat dalam memilih Retno sebagai menteri Luar Negeri karena Retno mempunyai pengalaman yang sangat banyak diluar negeri sejak dulu dengan pelajaran-pelajaran yang ia dapat dia mampu menerapkan semua itu dan mempekerjakan semua tugas dan tanggung jawab yang dipercayai dengan baik dan benar.
15.  Menteri Perdagangan : Agus Suparmanto
Agus Suparmanto sempat menjabat sebagai Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (PB IKASI) masa jabatan 2018-2022. Agus juga merupakan Direktur Utama PT Galangan Manggar Biliton (GMB). Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Agus Suparmanto merupakan salah satu tokoh yang masuk dalam jajaran menteri di periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo. Berdasarkan pemberitaan tahun 2016, GMB pernah menggarap proyek pembangunan dok kapal di Manggar, tepatnya di pinggir aliran sungai Manggar, Belitung Timur. Dalam proyek ini, GMB menggandeng anak usaha PT Timah Tbk yaitu PT. Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT. DAK). Sejauh ini, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto belum diketahui almamaternya.
Menurut pendapat saya melihat dari latar belakang Bapak Agus Suparmanto menurut saya pak agus ini kurang tepat untuk menjadi menteri perdagangan Indonesia. Sebab Bapak Agus Suparmanto ini kurang begitu dikenal oleh masyarakat, dan juga latar belakangnya pengalamannya pun kurang meyakinkan untuk menjadi mentri perdagangan. Banyak nama nama lain seperti Mahendra Siregar atau ketua asosiasi pengusaha Indonesia Sanny Iskandar yang lebih tepat mengisi kursi mentri perdagangan. Ya mungkin ini memang pembagian jatah kursi mentri untuk partai koalisi, dimana beliau merupakan politisi partai PKB yang merupakan partai pendukung petahana pada pilpres kemarin.
16.  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral : Arifin Tasrif
Arifin Tasfir merupakan seorang Minangkabau lahir di Jakarta19 Juni 1953 umur 66 tahun. Sebelumnya dia adalah Duta Besar Indonesia untuk Jepang. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Rekayasa Industri mulai dari 1995 hingga 2001,  Direktur Utama PT Pupuk Indonesia pada tahun 2010-2015. Dia merupakan dirut pertama BUMN pupuk setelah holdingisasi yang dilakukan oleh Kementerian BUMN. Oleh Kementerian BUMN, ia ditugaskan untuk mengkoordinasikan produksi dan distribusi lima perusahaan pupuk nasional. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Pupuk Sriwijaya dan PT Petrokimia Gresik pada tahun 2001-2010. Arifin merupakan lulusan Sarjana Tekhnik Kimia Institute Teknologi Bandung pada tahun 1972. Sebelum menjadi Dubes, Ia lama berkarier sebagai direksi di beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Ia menerima Honorary Fellowship Award dari AFEO (ASEAN Federation of Engineering Organization), atas kontribusinya dalam dunia keprofesian sebagai insinyur di Indonesia dan regional ASEAN. Selain sebagai profesional, Arifin juga terlibat dalam kepengurusan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia.  Dia diangkat secara resmi sebagai duta besar Republik Indonesia untuk Jepang oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 Maret tahun 2017. Dubes RI Jepang Arifin telah menyerahkan surat kepercayaan kepada Kaisar Akihito di Istana Kekaisaran Tokyo pada tanggal 22 Juni tahun 2017.


Menurut pendapat saya Pak Arifin Tasfir tepat menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral dari latar belakang beliau sudah tepat karena beliau sudah mahir dalam bidangnya. Dan ia pernah menjabat sebagai Direktur Utama yang ditugaskan untuk mengkoordinasikan produksi dan distribusi lima perusahaan pupuk nasional.


17.  Menteri Informasi dan Komunikasi : Johny G Plate
Johnny Gerard Plate, S.E lahir di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur pada 10 September 1956 Ia merupakan lulusan dari Universitas Atma Jaya, Jakarta. Johnny mempunyai istri Maria Ana serta memiliki tiga orang anak.  Adapun usaha Johnny bergerak di bidang alat-alat perkebunan. Beberapa di antaranya adalah PT Bima Palma Nugraha dan PT. Mandosawo Putratama Sakti. Selain itu, ia juga pernah menggeluti dunia pernerbangan. Tepatnya tahun 2007-2015, ia pernah menjadi bagian dari bisnis Air Asia. Johnny memulai karir politiknya di Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) tahun 2013. Setahun berselang, ia memutuskan untuk bergabung dengan Partai Nasdem. Di partai tersebut, Johnny berhasil melangkah ke Senayan pada Pemilu 2014 dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur. Ia saat itu menduduki Komisi IX yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan nasional, perbankan, dan lembaga keuangan bukan bank untuk periode 2014-2019. Pada tahun 2017, Johnny dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem hingga tahun 2019. Latar belakang Johnny adalah seorang pengusaha serta politisi. Namun, usaha yang pernah digelutinya tidak ada kaitannya dengan jabatan yang saat ini ia emban, yakni sebagai Menkominfo. Namun, bukan berarti beliau tidak cocok menjadi Menteri Komunikasi dan Informasi, karna sudah terbukti beliau pernah menjabat sebagai anggota DPR yang juga seorang politikus, Namun, beliau pasti mampu menjalankan amanah ini dengan baik dan sesuai dengan etika profesi yang berlaku.

18.  Menteri Pertanian : Syahrul Yasin Limpo
Politikus ini merupakan kelahiran Makassar, 16 Maret 1955. Dia pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Selatan sejak tanggal 8 April 2008 hingga 8 April 2018. Sebelum sesukses sekarang, Syahrul pernah bersekolah di Universitas Hasanuddin tahun 1983 dengan mengambil jurusan Hukum. Kemudian, melanjutkan pendidikan pasca sarjana LAN tahun 1999, pasca sarjana di          Universitas Hasanuddin tahun 2004 dan program doktoral di kampus yang sama tahun 2008. Syahrul adalah mantan Gubernur Sulawesi Selatan yang pertama kali dipilih secara langsung.Sebelum menjabat sebagai Gubernur, Syahrul pernah menjabat sebagai Bupati di Kabupaten Gowa selama dua periode.Kemudian menjabat Wakil Gubernur selama satu            periode mendampingi Amin Syam,    sebelum akhirnya memenangkan pertarungan dengan Amin Syam dalam pilkada Sulsel          pada tahun 2007 setelah keduanya sama-sama maju bertarung sebagai calon petahanan. Melihat Riwayat hidupnya yang beberapa kali sukses menjabat sebagai gubernur dan     bupati, atau seorang politikus, tidak diragukan lagi bahwa beliau dapat melaksanakan     amanah ini denhan baik sesuai dengan baik. 

19.  Menteri BUMN : Erick Thohir
Pada tahun 1993 Erick lulus program Master untuk Bisnis Administrasi ( Master of Business Administration ) dari Universitas Nasional California, Amerika Serikat. Sebelumnya memproleh gelar Sarjana ( Bachelor of Arts ) dari Glendale University.
Erick Thohir cocok untuk mengisi pos Kementerian Badan Usaha Milik  Negara (BUMN) periode 2019 – 2024. Alasannya karena, Erick Thohir telah memiliki pengalaman yang cukup banyak sehingga akan mampu memimpin Kementerian BUMN yang dianggap memerlukan banyak pembenahan. Sebab Kementerian tersebut memiliki fungsi yang sangat strategis terhadap perekonomian. Selain itu, ia juga memiliki kemampuan manajemen yang baik yaitu dibuktikan dengan berhasil bekerja lintas sektor saat sebagai Ketua Panitia Pelaksaan Asian Games (INASGOC) 2018 sehingga cocok untuk mengatur manajemen di Kementerian BUMN.


20.  Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah : Drs. Teten Masduki
Pendidikan :
Jurusan Matematika dan Ilmu Kimia, IKIP Bandung (1987)
Kursus selama tiga bulan tentang kepemimpinan LSM di El Taller, Tunisa(1989)
Karier :
Staf peneliti pada Institut Studi dan Informasi Hak Asasi Manusia (1978-1989)
Penghargaan :
Suardi Tasrif Award 1999
Alumni Berprestasi IKIP Bandung 2000
Penghargaan Ramon Magsaysay, 2005
Sesuai dengan latar belakang kehidupan Drs. Teten Masduki, sepertinya cocook untuk menduduki pos Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah. Ia juga mempunya 3 strategi yang akan memanfaatkan teknologi yang modern seiring dengan berjalannya waktu.




21.   Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Abdul Halim Iskandar

            Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd. (lahir di Jombang, 14 Juli 1962; umur 57 tahun) Ia adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Kabinet Indonesia Maju Jokowi-Maaruf Priode 2019-2024. Sejak 1999, Ia memulai karier politiknya sebagai Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jombang, dan kemudian menjadi Ketua DPW PKB Jatim. Ia merupakan cicit dari Bisri Syamsuri dan kakak dari Muhaimin Iskandar. Ia menikah dengan Lilik Umi Nashiah dan memiliki 3 anak.
            Masa kecilnya banyak dihabiskan di Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar Jombang, Jawa Timur. Dia menempuh pendidikan formal di MI, MTs dan MAN Mambaul Ma’arif Denanyar, Jombang dan melanjutkan pendidikan ke Universitas Negeri Yogyakarta. Setelah lulus S1, bapak 3 anak itu kemudian melanjutkan studi S2 di Universitas Negeri Malang pada jurusan Manajemen Pendidikan. Dia berhasil menyelesaikan pendidikan S2-nya pada tahun 1992.
            Selain pendidikan formal, Halim juga pernah menjadi santri di Pesantren Manbaul Ma`arif Denanyar dari tahun 1968 hingga tahun 1980. Ia pernah menjadi guru BP di MAN Manbaul Maarif Denanyar, Jombang, Kepala SMK Sultan Agung Tebuireng, serta dosen di Institut Keislaman Hasyim Asy`ari.
Pendidikan
·         MI Pondok Pesantren Mambaul Maarif
·         Mts Pondok Pesantren Mambaul Maarif
·         MA Pondok Pesantren Mambaul Maarif
·         S1 Filsafat dan Sosiologi Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta (1987)
·         S2 Manajemen Pendidikan, Universitas Negeri Malang (1992)

Karir Pemerintahan
            Pada tanggal 23 Oktober 2019, ia ditunjuk dan dilantik untuk membantu tugas presiden Joko Widodo pada posisi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Karir Organisasi
·         Guru BP di MAN Manbaul Ma'arif Denayar Jombang
·         Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Manbaul Ma'arif Denayar
·         Kepala Sekolah SMK Sultan Agung Tebuireng Jombang
·         Dosen Universitas Hasyim Asy'ari (UNHASY)
·         Dekan Fakultas Tarbiyah UNHASY
·         Direktur Utama RSNU Jombang
Karir Politik
·         DPC PKB Jombang (1999-2011)
·         Ketua DPW PKB Jawa Timur (2011-2022)
·         Ketua DPRD Jombang (1999-2009)
·         Wakil Ketua DPRD Jawa Timur (2009-2014)
·         Ketua DPRD Jawa Timur (2014-2019)


Kecocokan
            Drs. H. Abdul Halim Iskandar, M.Pd sebagai menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, walaupun bertolak belakang dari segi pendidikannya. tetapi  kalau diliat dari karir politiknya terakhir menjabat sebagai ketua DPRD di Jawa Timur. sehingga, membuat bapak Abdul Halim Iskandar mengerti tentang desa dan daerah mana yang masih tertinggal perkembangannya. Dan  pada saat ini Abdul Halim Iskandar menjadi Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Abdul Halim Iskandar Memiliki gagasan yang mengatakan sebagai menteri baru ia akan menjalankan tugas untuk melaksanakan visi misi presiden. "Visi presiden yang sekarang adalah melanjutkan visi presiden yang kemarin. Sehingga tidak ada tata ulang atau recovery, semua tinggal menjalankan sesuai visi misi presiden. Kita tinggal membenahi apa yang perlu dibenahi dan meningkatkan apa yang perlu ditingkatkan.
Terkait program unggulan, menurutnya, akan melanjutkan program-program yang telah dijalankan oleh menteri sebelumnya. Terkait program baru, ia akan membicarakan lebih lanjut dengan menteri sebelumnya yakni Eko Putro Sandjojo mengenai hal-hal yang belum dikerjakan.


22.   Menteri Agraria dan Tata Ruang
Sofyan Djalil

            Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD. (lahir di Aceh Timur, Aceh, Indonesia, 23 September 1953; umur 66 tahun) adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia saat ini. Ia pernah menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu. Sebelumnya dari Oktober 2004 hingga Mei 2007 ia menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika dalam kabinet yang sama. Pada 26 Oktober 2014 hingga 12 Agustus 2015, ia dipilih menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia di Kabinet Kerja Periode 2014-2019 oleh Presiden Jokowi, selanjutnya ia digantikan oleh Darmin Nasution pada perombakan Kabinet Kerja, ia menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia atau Kepala Bapennas dari tanggal 12 Agustus 2015 hingga 27 Juli 2016 pada Kabinet Kerja dan digantikan oleh Bambang Brodjonegoro pada perombakan kabinet yang kedua .
Biografi singkat
Sofyan berasal dari keluarga sederhana di Peureulak, Aceh Timur. Karena dia sadar kemampuan ayahnya yang tukang cukur dan ibunya yang guru ngaji, Sofyan saat kecil mencari uang dengan menjual telur itik di daerahnya. Sejak dewasa, dia pindah ke Jakarta, dan sempat menjadi penjaga mesjid di Menteng Raya 58 dan kondektur metromini. Pada saat itu juga ia terlibat dalam aktivitas kegiatan kemasyarakatan sebagai aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII). Seiring perjalanan waktu, dengan kegigihan yang dimiliki Sofyan, akhirnya dia bisa kuliah di Universitas Indonesia, dan suatu ketika berkenalan dengan Ratna Megawangi dari IPB Bogor, sampai mereka menjalani kehidupan keluarga dan kuliah di Amerika.
Pendidikan
·         Sarjana Hukum (SH), Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Jakarta, bidang studi Hukum Bisnis, tahun 1984
·         Master of Arts (M.A.), The Graduate School of Arts and Sciences, Tufts University, Medford, Massachusetts, Amerika Serikat, bidang studi Public Policy, tahun 1989
·         Master of Arts in Law and Diplomacy (M.A.L.D.), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International Economic Relation, tahun 1991
·         Doctor of Philosophy (Ph.D), The Fletcher School of Law and Diplomacy, Tufts University, Medford, Massachusetts, AS, bidang studi International Financial and Capital Market Law and Policy, tahun 1993
Sertifikasi
·         Wakil Penjamin Emisi Efek, Panitia Standar Profesi Pasar Modal, tahun 1996
·         Wakil Manajer Investasi, Panitia Standar Profesi Pasar Modal, tahun 1997
Pengalaman kerja
·         Menteri Negara BUMN Republik Indonesia(2007-2009)
·         Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia (2004-2007)
·         Menteri Koordinator Bidang Perekonomian(2014-2015)
·         Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2015-2016)
·         Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN RI
·         Kepala Bidang Telaah Strategis Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia(2010-2014)
·         Managing Partner, Sofyan Djalil & Partners
·         Komisaris Utama, PT Multi Adiprakarsa Manunggal (Kartuku)
·         Komisaris Independen, PT Kimia Farma, Tbk (Mei 2003-sekarang)
·         Pengurus, Lembaga Komisaris dan Direktur Indonesia, LKDI (2003-sekarang)
·         Anggota, Badan Arbitrasi Pasar Modal Indonesia, BAPMI (2003-sekarang)
·         Anggota Tim Ahli, Komite Nasional Good Corporate Governance (2001-sekarang)
·         Anggota Tim Pakar, Departemen Kehakiman dan HAM RI (2001-sekarang)
·         Konsultan Good Corporate Governance untuk PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Elnusa, PT Jamsostek, PT Waskita Karya, PT Surveyor Indonesia, PT Pupuk Kujang, PT Wijaya Karya, PT Pembangkitan Jawa Bali, PT Pelabuhan Indonesia III, Perum Pegadaian, PT Indonesia Power, PT Pupuk Sriwijaya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (2001-2004)
·         Konsultan Corporate Communication, untuk PT Caltex Pacific Indonesia, PT PLN Kantor Pusat (200-2004)
·         Direktur Eksekutif, Lembaga Komisaris dan Direksi Indonesia (2001-2003)
·         Komisaris Utama, PT Pupuk Iskandar Muda (1999-Juli 2004)
·         Komisaris, PT Perusahaan Listrik Negara (1999-Mei 2002)
·         Komisaris, PT Pelabuhan Indonesia III (1998-Mei 2001)
·         Anggota, Komite Nasional Kebijakan Good Corporate Governance (1999-2000)
·         Staf Ahli Menteri Negara Pendayagunaan BUMN bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM/Asisten Kepala Badan Pembina BUMN Bidang Komunikasi dan Pengembangan SDM (Juni 1998-Februari 2000)
·         Kepala Divisi Riset dan Pengembangan, PT Bursa Efek Jakarta (Maret 1998-Juni 19988)
·         Konsultan, pada Asosiasi Modal Ventura Indonesia (AMVI); Brunei Investment Agency (BIA); Tabungan Wajib Perumahan TNI-AD (TWP-AD), dan lain-lain (1997)
·         Konsultan/Narasumber persiapan go public pada berbagai perusahaan PT Garuda Indonesia, PT Telkom, Pasaraya, Pupuk Kaltim, Bank Tata, SZS Consulting, Bank Jaya, dan lain-lain (1997)
·         Peneliti/Konsultan, Centre for Policy and Implementation Studies (CPIS)-Departemen Keuangan, menangani berbagai proyek antara lain Kupedes/Simpedes untuk BRI, Program Restrukturisasi BUMN, Perdagangan Internasional dan Kerjasama Regional, dan lain-lain (1997)
·         Tim mediasi perundingan pemerintah RI dan GAM di Helsinki, Finlandia, (2004-2005)
Pengalaman akademis dan organisasi
·         Dosen, pada Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (2001-sekarang)
·         Dosen, pada Program Pasca Sarjana Fakultas Hukum UI (2000-sekarang)
·         Dosen, pada Fakultas Ekonomi dan Program Magister Manajemen Universitas Indonesia (FE-UI dan MM-UI) (1993-sekarang)
·         Dosen, pada Diklat Manajemen LPPM, Jakarta (1997)
·         Dosen, pada Diklat Pengembangan Kepemimpinan Profesional (DPKP) BUMN-Departemen Keuangan (1997)
·         Dosen, pada Program Magister Manajemen Universitas Sahid dan LPPM (1994-1995)
·         Dosen, pada Lembaga Manajemen Keuangan dan Akuntansi (LMKA), Yayasan Pengembangan Insan Pasar Modal (Yuppies), LM-Gika, Equitas Institute (1994-1995)
·         Dewan Kehormatan Pusat Perhimpunan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) 2008-2011


Kecocokan
            Sebagai menteri agraria dan tata ruang Dr. Sofyan A. Djalil, S.H., M.A., M.ALD. sangatlah tepat dan sesuai. Karena dapat diliat dari segi pengalaman kerjanya, saya kira sudah mahir dalam bidangnya. Dimana Pada masa Kabinet Indonesia Bersatu pimpinan SBY, tepatnya Oktober 2004 hingga Mei 2007, ia terpilih sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika. Di masa SBY pula, ia juga menjabat sebagai Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Indonesia. Semasa Kabinet Kerja pimpinan Jokowi, Sofyan telah menjajal tiga pos menteri. Pada masa Kabinet kerja jilid I, tepatnya pada 6 Oktober 2014 hingga 12 Oktober 2015, ia  menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Saat Jokowi melakukan reshuffle di tahun 2015, ia dipindah menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia atau Kepala Bapennas hingga 2016. Di tahun 2016 hingga saat ini, ia menduduki posisi Menteri ATR. Dikutip dari situs Kementerian ATR, sebagai Menteri BUMN, Sofyan melakukan reformasi BUMN dengan mempercepat proses restrukturisasi dan privatisasi juga secara agresif merekrut eksekutif professional dari berbagai latar belakang untuk menjadi pemimpin BUMN.




23.  Mentri keuangan Sri Mulyani
Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang (sekarang Bandar Lampung), Provinsi Lampung, tanggal 26 Agustus 1962. Dia adalah anak ketujuh dari seorang dosen universitas, Prof. Satmoko dan Retno Sriningsih. Sri Mulyani mendapatkan gelar dari Universitas Indonesia pada 1986. Ia kemudian memperoleh gelar Master dan Doctor di bidang ekonomi dari University Illinois at Urbana-Champaign pada 1992. Dengan gelar Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D . Tahun 2001, ia pergi ke AtlantaGeorgia, untuk bekerja sebagai konsultan untuk USAID (US Agency for International Development) demi tugas untuk memperkuat otonomi di Indonesia. Ia juga mengajar dalam ekonomi Indonesia sebagai professor di Andrew Young School of Policy Studies di Georgia State University. Dari tahun 2002 sampai 2004 ia menjabat sebagai direktur eksekutif IMF mewakili 12 negara Asia Tenggara.Sri Mulyani adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya mulai 1 Juni 2010 hingga dia dipanggil kembali oleh Presiden  Joko Widodo  untuk menjabat sebagai  Menteri Keuangan  menggantikan Bambang Brodjonegoro, dia mulai menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia maka ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu. Sebelum menjadi menteri keuangan, dia menjabat sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. Sri Mulyani sebelumnya dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Pada 5 Desember  2005, ketika Presiden  Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf Anwar. Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr. Boediono dilantik sebagai Gubernur Bank Indonesia. Ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun 2006 oleh Emerging Markets pada 18 September  2006  di sela Sidang Tahunan  Bank Dunia dan IMF di Singapura . Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23 di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober 2007. Ia menikah dengan Tony Sumartono yang juga seorang ekonom dan kemudian mempunyai tiga anak. Ia tidak pernah mempunyai hubungan dengan partai politik mana pun


Pendidikan
  • Master of Science of Policy Economics di University of lllinois Urbana Champaign, U.S.A. (19881990)
  • Ph.D. of Economics di University of lllinois Urbana-Champaign, U.S.A. (19901992)

Spesialisasi penelitian
  • Ekonomi Moneter dan Perbankan
  • Ekonomi Tenaga Kerja

Pengalaman kerja
  • Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI), Juni 1998–Sekarang
  • Narasumber Sub Tim Perubahan UU Perbankan, Tim Reformasi Hukum – Departemen Kehakiman RI, Agustus 1998 s.d. Maret 1999.
  • Tim Penyelenggara Konsultan Ahli Badan Pembinaan Hukum Nasional Tahun 1999–2000, Kelompok Kerja Bidang Hukum Bisnis, Menteri Kehakiman Republik Indonesia, 15 Mei 1999–Sekarang
  • Anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan Bidang Keuangan dan Moneter, Departemen Keuangan RI, Juni 1998–sekarang.
  • Dewan Juri Lomba Karya Ilmiah Remaja LIPI-TVRI XXXI, Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial, Kebudayaan dan Kemanusiaan, terhitung 1 April 1999–Sekarang
  • Redaktur Ahli Majalah bulanan Manajemen Usahawan Indonesia, Agustus 1998–Sekarang
  • Anggota Komisi Pembimbing mahasiswa S-3 atas nama Sdr. Andrianto Widjaya NRP. 95507 Program Doktor (S-3) Program Studi Ilmu Ekonomi Pertanian, Institute Pertanian Bogor, Juni 1998
  • Ketua I Bidang Kebijakan Ekonomi Dalam dan Luar Negeri serta Kebijaksanaan Pembangunan, PP Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), 1996–2000
  • Kepala Program Magister Perencanaan Kebijakan Publik-UI, 1996–Maret 1999
  • Wakil Kepala Bidang Penelitian LPEM FEUI, Mei 1995–Juni 1998
  • Wakil Kepala Bidang Pendidikan dan Latihan LPEM FEUI, 1993–Mei 1995
  • Research Associate, LPEM FEUI, 1992–Sekarang
  • Pengajar Program S-1 & Program Ekstensi FEUI, S-2, S-3, Magister Manajemen Universitas Indonesia, 1986–Sekarang
  • Anggota Kelompok Kerja – GATS Departemen Keuangan, RI 1995
  • Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk Menteri Negara Kependudukan – BKKBN, 1995
  • Anggota Kelompok Kerja Mobilitas Penduduk, Asisten IV Menteri Negara Kependudukan, BKKBN, Mei–Desember 1995
  • Staf Ahli Bidang Analisis Kebijaksanaan OTO-BAPPENAS, 1994–1995
  • Asisten Profesor, University of lllinois at Urbana, Champaign, USA, 1990–1992
  • Asisten Pengajar Fakultas Ekonomi – Universitas Indonesia, 1985–1986



Kecocokan
Dari pengalaman Sri Mulyani serta prestasi dan memiliki rekam jejak yang baik dalam semua pengalaman kerjanya yang terjun di dunia ekonomi , maka sri mulyani sudah cocok menjadi mentri keuangan. Karena di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sri Mulyani dua kali menjabat sebagai menteri keuangan dan kini di era Presiden Joko Widodo 2014-2019, kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan. Sri Mulyani dalam karirnya sudah beberapa kali dinobatkan sebagai penjaga keuangan negara terbaik, baik itu di dunia maupun di negara-negara kawasan. Ketika pertama kali dilantik sebagai bendahara negara oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 5 Desember 2005, ada sejumlah prestasi yang ditorehkan beberapa di antaranya adalah menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman, mengelola utang dengan prinsip kehati-hatian, serta memberikan kepercayaan kepada investor. 
24.  Mentri pendidikan dan kebudayaan :Nadiem Makarim


Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A. (lahir di Singapura4 Juli 1984; umur 35 tahun) adalah seorang pengusaha Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo-K.H Mar'uf Amin, yang dilantik pada 23 Oktober 2019. Dia merupakan pendiri Gojek, sebuah perusahaan transportasi dan penyedia jasa berbasis daring yang beroperasi di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti SingapuraVietnam dan Thailand. Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang berketurunan Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.

Pendidikan
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown UniversityAmerika Serikat.Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.Setelah memperoleh gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School
Karier dan Bisnis
·         McKinsey & Co (2006-2009)
Sekembalinya dari Harvard dengan gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3 tahun.
·         Zalora Indonesia (2011-2012)
Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011. Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver. Dia mengaku telah belajar cukup banyak di Zalora, yang merupakan tujuan utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu. Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia.
·         Kartuku (2013-2014)
Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora. Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di Indonesia. Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay.
·         Gojek (2010-2019)
Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar. Gojek pertama kali berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi super app, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay. Karier bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia. Nadiem Makarim diperkirakan memiliki nilai kekayaan mencapai US$100 juta.
·         Kabinet Indonesia Maju (2019-sekarang)
Pada 22 Oktober 2019, Nadiem dipanggil secara resmi menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai CEO Gojek setelah pagi harinya dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke istana negara. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet menterinya dengan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.


Kecocokan
Menurut saya Nadiem Makarim cocok Sebagai mentri pendidikan dan kebudayan, meskipun Nadiem Makarim bertolak belakang dengan latar belakang dirinya sebagai pembisnis menjadi mendikbud. Namun Nadiem Makarim memiliki gagasan yang mengatakan kehadiran teknologi hanya sebatas untuk mendukung proses belajar mengajar di kelas sebagai sarana pemerataan mutu pendidikan. Hal itu karena anggapan masyarakat bahwa dibawah kepemimpinan beliau akan mengutamakan aspek teknologi.  Akan tetapi yang terpenting itu manusianya yang dibina dan di didik untuk bisa menggunakan teknologi sebagai pembantu. Sumber daya manusia harus lebih cerdas, lebih berkualitas dan lebih bekerja keras dari teknologi dan tetap untuk membentuk SDM yang berkualitas, bermoral dan berdaya saing diutamakan dari manusianya sendiri.
25.  MENTRI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT : Basuki Hadimuljono
Pendidikan Formal
·      Teknik Geologi, Universitas Gajah Mada, 1979
·      Master of Science, Civil Engineering Colorado State University, USA, 1989
·      Doctor of Philosophy, Civil Engineering, Colorado State University, USA, 1992


Riwayat Jabatan


·      Proyek Pengembangan Air Tanah Jawa Tengah (1981-1984)
·      Proyek Pengembangan Air Tanah Nusa Tenggara Timur (1985-1993)
·      Pimpro Induk Pengelolaan Wilayah Sungai (PWS) Ciliwung Cisadane (2000-2001)
·      Direktur Wilayah Tengah, Ditjen Sumber Daya Air (2001-2002)
·      Kepala Biro Perencanaan & Kerjasama Luar Negeri, Sekretariat Jenderal (2002-2003)
·      Direktur Jenderal Sumber Daya Air (2003-2005)
·      Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (2005-2007)
·      Inspektur Jenderal (2007-2013)
·      Direktur Jenderal Penataan Ruang (2013-2014)
·      Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (2014-Sekarang)


Prestasi Inovasi Teknologi/Kerekayasaan Bidang Perumahan & Permukiman (Peningkatan Kualitas Perumahan Dan Infrastruktur Kawasan Permukiman)


·      Pembangunan SPAM Regional Umbulan (dimulai 2017)
·      Renovasi dan pembangunan 33 venue di DKI Jakarta, Sumatera Selatan dan Jawa Barat
·      Pembangunan 44.893 unit Rusun di seluruh Indonesia
·      Pembangunan Perpustakaan Apung di Tambak Lorok Semarang, Jateng
·      Pemanfaatan Rumah Instan Sederhana Sehat (RISHA) pada pembangunan sekolah di Aceh
·      Pembangunan 473.165 unit Rumah Swadaya
·      Pembangunan 22.358 unit Rumah Khusus


Pendapat mengenai mentri Basuki Hadimuljono sebagai Mentri PUPR
Menurut pendapat saya, pak Presiden Joko Widodo tepat dalam memilih pak Basuki Hadimuljono sebagai Menteri PUPR karena melalui perjalanan Pendidikan, Jabatan dan Prestasi pak Basuki Hadimuljono sangat mendukung untuk menjabat sebagai MENPUPR. Selain itu, pak Basuki Hadimuljono sebagai mantan MENPUPR (2014-2016) cukup mahir dan paham akan dunia pekerjaan dan pembangunan.
26.  MENTERI PERHUBUNGAN RI : BUDI KARYA SUMADI
Pendidikan Formal
·      SD Muhamadyah (1969)
·      SMP Negeri I Talang Semut Lama (1972
·      SMA Xaverius I (1975)
·      Uiversitas Gadjah Mada Jurusan Arsitektur (1981)
Riwayat Jabatan
·      Ass. Perencana Design Center FT UGM (1979)
·      Asisten Dosen Jurusan Arsitek FT UGM (1979-1980)
·      Staf Dept. Real Estate pada Business Development Pembangunan & Property - -- Management PT Pembangunan Jaya (1982-1991)
·      Manager Marketing Property PT. Pembangunan Jaya Ancol (1989-1991)
·      General Manager PT. Semarang Bukit Jaya Metro (1991-1992)
·      Wakil Direktur PT. Jaya Land (1992-1994)
·      Direktur Keuangan PT. Jaya Land (1994-2001)
·      Direktur Keuangan PT. Jaya Real Property Tbk. (1994-2001)
·      Direktur Pengembangan PT. Jaya Garden Polis (1994-2001)
·      Presiden Direktur PT. Wisma Jaya Artek (1996-2001)
·      Direktur Keuangan PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2001-2004)
·      Direktur Keuangan PT. TIJA (2001-2004)
·      Komisaris PT. Philindo (2001-2013)
·      Direktur Utama PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (2004-2013)
·      Direktur Utama PT. Jakarta Propertindo (2004-2013)
·      Direktur Utama Angkasa Pura II (2015-2016)
·      Menteri Perhubungan Indonesia (2016-Sekarang)
Pendapat mengenai BUDI KARYA SUMADI sebagai Mentri Perhubungan RI
Menurut pendapat saya, pak Presiden Joko Widodo kurang tepat dalam memilih pak Basuki Hadimuljono sebagai Menteri Perhungan karena melalui perjalanan Pendidikan dan Jabatan  pak Basuki Hadimuljono kurang mendukung untuk menjabat sebagai MENHUB. Selain itu, pak Basuki Hadimuljono lebih banyak berkarir dibidang direktur Keuangan yaitu yang berhubungan dengan perekonomian. 
27.  Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, S.E., M.U.P., Ph.D. ( Menteri Riset Teknologi periode 2019-2024)
Beliau lahir di Jakarta, 3 Oktober 1966 umur 53 tahun. adalah Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional Pemerintahan Presiden Joko Widodo pada Kabinet Indonesia Maju, yang efektif resmi dilantik pada 23 Oktober 2019. Sebelumnya, pada Kabinet Indonesia Kerja Presiden Joko Widodo, Bambang Brodjonegoro dipercaya sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia sejak 27 Juli 2016, sebelumnya di Kabinet yang sama dia adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Kabinet Kerja yang menjabat sejak tanggal 27 Oktober 2014 hingga 27 Juli 2016. Sebelumnya ia merupakan Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu II.
Ia menyelesaikan pendidikan formal tingkat Strata 1 di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia pada 1990. Konsentrasi bidang studi yang ditekuni adalah Ekonomi Pembangunan dan Ekonomi Regional. Setahun berikutnya, Brodjonegoro melanjutkan pendidikan formal tingkat magister (1991-1993) pada University of Illinois di Urbana-Champaign, Amerika Serikat, sekaligus melanjutkan program doktoral di universitas yang sama hingga 1995.
Bambang Brodjonegoro dikenal baik di dalam maupun di luar kalangan akademik. Sebagai akademisi, kariernya dimulai sebagai staf pengajar di FE - UI hingga merangkak naik menjadi Ketua Jurusan Ekonomi hingga Dekan Fakultas Ekonomi, UI. Kepakaran dan keluasan pengalaman di bidang ekonomi, khususnya terkait desentralisasi wilayah, membuat Brodjonegoro sering diundang sebagai dosen atau guru besar tamu bagi banyak universitas di dalam dan luar negeri.
Di luar dunia akademik, nama Bambang Brodjonegoro juga dikenal mulai dari tingkat pasar modal hingga pemerintahan. Pria yang juga aktif dalam berbagai organisasi sosial ini sangat tidak asing dengan banyak Badan Usaha Milik Pemerintah (BUMN) seperti PT. PLN, PT. ANTAM, PT. TELKOM, dan lain-lain. Kepakarannya dalam bidang Ekonomi Pembangunan, khususnya wilayah perkotaan, membuat banyak perusahaan dan lembaga pemerintah memberi kepercayaan untuk duduk sebagai dewan komisionaris dan atau konsultan independen.
Pendidikan :
·         University of Illinois at Urbana-Champaign, 1993 - 1997, Ph.D. (Tata Wilayah dan Perkotaan), Bidang Studi: Ilmu Regional dan Ekonomi Pembangunan
·         University of Illinois at Urbana-Champaign, 1991 - 1993, M.U.P. (Tata Kota), Bidang Studi: Tata Transportasi & Ekonomi Pembangunan.
·         Universitas Indonesia, Jakarta, 1985 - 1990, S.E., Bidang Studi: Ekonomi Pembangunan & Ekonomi Regional.
Karier :
·         Mitra Peneliti, LPEM-FEUI, 1997 - 2005.
·         Ketua, Formulasi Sistem Rencana Pembangunan, JICA dan Bappenas
·         Koordinator, Jejaring Universitas untuk Pengembangan Ekonomi Lokal, LPEM - FEUI dan Open Society Institute, Hungaria
·         Ketua, Formulasi Dana Alokasi Umum (DAU), Dutch Trust Fund, Bank Dunia
·         Ketua, Dampak Ekonomi PT INCO terhadap Ekonomi Lokal dan Nasional
·         Penasihat Kependudukan untuk Indonesia, The Open Society Institute, Hungary
·         Ketua, Formulasi Institusi Transfer antar-pemerintah di Indonesia, Dutch Trust Fund, Bank Dunia
·         Ketua, Penelitian Gabungan Jepang-Indonesia untuk Desentralisasi Indonesia, JICA
·         Anggota, Kebijakan Desentralisasi Fiskal dan Tinjauan Belanja Umum Wilayah di Indonesia, JBIC
·         Anggota, Pembangunan Kemampuan Desentralisasi, JICA
·         Ketua, Dampak Kilang Gas 'Tangguh' terhadap Perekonomian Papua, British Petroleum (BP)
·         Ketua, Pembagian Pendapatan Sumber Daya Alam untuk Aceh, Koordinator Menteri Perekonomian
·         Ketua, Kajian Wilayah Perdagangan Bebas di Indonesia, Kementrian Dagang dan Industri
·         Ketua, Prakiraan Pertumbuhan Ekonomi Provinsi di Indonesia (2001 - 2005), BAPPENAS
·         Ketua, Strategi Alternatif Pembangunan dan Proyeksi Ekonomi Pulau Batam 2005, Otorita Industri Pengembangan Wilayah (Badan otorita) Batam
·         Ketua, Dampak Situasi Makroekonomi terhadap Permintaan Telekomunikasi Internasional, PT INDOSAT
·         Ketua, Estimasi Permintaan Kebutuhan Telekomunikasi Lokal, PT TELKOM Indonesia
·         Ketua, Peran PT ASTRA Group dalam Perekonomian Indonesia, Yayasan Dharma Bakti Astra
·         Ketua, Model Ekonomi Dampak di DKI Jakarta, BAPPEDA Jakarta
·         Anggota, Kajian Distribusi Semen di Indonesia, Asosiasi Pengusaha Semen Indonesia sebagai Peneliti Senior, Laboratorium Kajian Ekonomi dan Pembangunan, 2002 – sekarang
·         Tenaga Ahli, Ulasan Sejawat Rencana Implementasi Proyek (Individual Action Plan) APEC untuk Rusia, Sekretariat APEC
·         Tenaga Ahli, TA untuk Badan Penasihat Otonomi Wilayah, Bank Pembangunan Asia (ADB)
·         Tenaga Ahli, Ulasan Sejawat Rencana Implementasi Proyek (Individual Action Plan) APEC untuk Selandia Baru, Sekretariat APEC
·         Tenaga Ahli, Penentuan Jumlah optimal Provinsi di Indonesia, Kementerian Dalam Negeri dan Kerja sama
·         Ketua, Pemetaan Ekonomi Wilayah di Indonesia, Bank Indonesia
·         Pakar Desentralisasi Fiskal, RENSTRA Nasional untuk Desentralisasi di Indonesia, ADB
·         Pakar Ekonomi Perhubungan, Konsekuensi Ekonomi Kecelakaan Jalan Raya, ADB
·         Ketua, Kebijakan Perubahan (Transformasi) dan Industrialisasi di Asia Tenggara, Yayasan SASHAKAWA
·         Ketua, Strategi Pengentasan Kemiskinan Kota, BAPPENAS
·         Ketua, Penentu Inflasi Regional di Indonesia, Bank Indonesia
·         Ketua, Pembangunan Regional dan Desentralisasi di Indonesia, Bank Mandiri
·         Anggota, Tim Pembentukan Dana Alokasi Umum Indonesia, Kementerian Keuangan, September – Desember 2000 dan April – Agustus 2001
·         Konsultan, Manajemen Sumber Daya Alam USAID, Agustus - September 1999.
·         Konsultan, UNDP/UNSFIR (Kantor Jakarta), November 1998 - Februari 1999.
·         Konsultan, UNDP/RBAP, Mei 1998 - Juni 1998.
·         Asisten Peneliti, Regional Economics Applications Laboratory, University of Illinois at Urbana-Champaign, September 1995 - Agustus 1997
·         Asisten Peneliti, Pusat Ekonomi antar-Universitas, UI Jakarta, 1989 - 1991. Tugas pengumpulan data, analisis data, penyiapan sebagian laporan akhir untuk proyek berikut:
·         Evaluasi Ekonomi Sistem Transportasi di Pulau Jawa, 1990-1991, koordinator: Prof.T.John Kim dan Prof. Iwan J. Azis);
·         Analisis Komprehensif terhadap Pembangunan Regional di Indonesia, 1990, Kolaborasi antara IUC Economics Universitas Indonesia dan IDRC Kanada, koordinator: Prof. Iwan J. Azis;
·         Evaluasi Rencana Lima Tahun Pembangunan Transportasi di Kalimantan Timur, Indonesia, 1989, koordinator: Prof. Iwan J. Azis
·         Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementrian Keuangan RI, mulai Januari 2011
·         Direktur Jenderal, The Islamic Research and Training Institute (IRTI), Islamic Development Bank (IDB), 2009 -2011
·         Dekan FE - UI, 2005 - 2009
·         Ketua Jurusan Ekonomi, FE - UI, 2002 - 2005
·         Ketua Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal, 2007 - 2008
·         Direktur Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 2001 – 2004
·         Wakil Direktur bagian Ekonomi Regional dan Riset Infrastruktur, LPEM-FEUI, 1999 – 2002.
·         Anggota Tim Ahli Menteri Keuangan untuk Desentralisasi Fiskal, 2005 - 2006
·         Sekretaris Program Pascasarjana Ilmu Ekonomi, UI, 1998 - 2001
·         Komisionaris Independen, PT Adira Insurance, 2006 – 2011
·         Komisionaris Independen, PT PLN, 2004 – 2009
·         Ketua Komite Tata Pamong, Dewan Komisionaris, PT PLN, 2007 - 2009
·         Anggota Tim Penasihat Independen, Asia Bond Fund, PT Bahana TCW Investment, 2007 – 2009
·         Ketua Komite Audit, Dewan Komisionaris PT PLN, 2004 – 2006
·         Menteri Riset, Teknologi, dan Badan Riset Inovasi Nasional Kabinet Indonesia Maju, 2019 - 2024


Penghargaan :
·         Bintang Mahaputra Utama, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Oktober 2014[3]
·         Visiting Fellow, The Indonesia Project – Australian National University (ANU), Canberra, Australia, Desember 2004
·         Eisenhower Fellowships, The Single Region Program – Southeast Asia, Amerika Serikat, September – November 2002
·         ISEAS-World Bank Research Fellowship Award (as Visiting Research Fellow), The Institute of Southeast Asian Studies, Singapura, Maret - Juni 1999
·         Visiting Fellow, The Institute of East Asian Studies, Thammasat University, Thailand, Maret 1999
·         Academic Scholarship awarded by the Indonesian Government - HED], Agustus 1991 - Desember 1995
·         Mahasiswa Berprestasi Universitas Indonesia, 1989
Menurut pendapat saya pemilihan beliau sebagai Menteri Riset dan Teknologi dan Kepala Badan Riset Inovasi Nasional sudah tepat karena diliat dari latar belakang beliau memang sudah sesuai dalam dunia Riset dan Teknologi bisa dilihat pendidikan karir dan penghargaan diatas beliau sudah banyak menjabat sebagai Ahli di dalam negeri maupun diluar negeri.
28.  . Dr. H. Zainudin Amali, S.E., M.Si. (Menteri Pemuda dan Olahraga periode 2019-2024)
Beliau lahir di Gorontalo, 16 September 1962 umur 57 tahun adalah Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Maju Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada periode 2019-2024, yang merupakan seorang pengusaha dan politikus berdarah Gorontalo. Zainudin merupakan anggota Partai Golongan Karya yang menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar periode 2014-2019.
Zainudin Amali merupakan anggota DPR-RI yang terpilih sebanyak 4 kali, dimana ia terpilih pertama kali menjadi anggota dewan mewakili Propinsi Gorontalo pada periode 2004-2009 serta 3 kali mewakili Propinsi Jawa Timur pada periode 2009-2014, periode 2014-2019, serta periode 2019-2024.[1] Sebelumnya pada tahun 2007, Zainudin dianugerahi Penghargaan Konservasi Danau Limboto (Limboto Lake Conservation Award) untuk Kategori Prakarsa Konservasi. Beliau kini ditunjuk menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga pada kabinet Indonesia Maju oleh Presiden Joko Widodo dan Ma'ruf Amin
Pendidikan :
·         SD Negeri Buhu, Gorontalo
·         SMP Negeri I Manado
·         SMA Negeri IV Manado
·         Akademi Perbankan dan Akuntansi, Jakarta
·         STIE Swadaya, Jakarta
·         Universitas Prof. Dr. Moestopo, Jakarta
·         Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jakarta
Karier dan Riwayat Pekerjaan :
·         Menteri Pemuda dan Olahraga pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024
·         DPR RI periode 2019-2024 dari daerah pemilihan Jawa Timur
·         DPR RI periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Jawa Timur
·         DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan Jawa Timur
·         DPR RI periode 2004-2009 dari daerah pemilihan Gorontalo
·         Direktur PT. Putra Mas 2000-2002
·         Komisaris PT. Wirabuana Dwi Jaya Persada
·         Komisaris PT. Gitrana Sendiko 1996-1997
·         Direktur PT. Surya Terang Agung 1996-1998
·         Direktur PT. Makmur Triagung 1996-2000
·         PT. Supra Dinakarya 1993 - 1996
Riwayat Organisasi :
·         Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar 2015 - 2016
·         Ketua DPP Partai Golkar 2014 - 2019
·         Ketua DPD Partai Golkar Wilayah Jawa Timur 2013 - 2014
·         Ketua AMPI 2003 - 2008
·         Wakil Sekjen PP AMPG 2002 - 2008
·         Wakil Sekjen REI 1998 - 2001
·         Ketua Umum Gema Kosgoro 1994 - 1998
·         Ketua Umum Senat Mahasiwa STIE Swadaya 1988 - 1990
·         Ketua Bakornas Lembaga Mahasiswa Islam 1986 – 1987
Menurut pendapat saya pemilihan beliau sebagai menteri Pemuda dan Olahraga sudah tepat karena diliat dari latar belakang beliau aktif dalam berbagai organisasi dalam kemahasiswaan dan beberapa kali terpilih menjadi anggota DPR RI.
29.  Mentri tenaga kerja : Ida Fauziah
       Menurut saya beliau mempunyai latar belakang ke pendidikan dan agama , tapi beliau bisa membangun tenanga kerja melalui pendidikan dari Indonesia , beliau cocok untuk menjadi mentri tenaga kerja


30.  Mentri perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
       Menurut saya dari latar belakang beliau yang sudang berkecimpung di dunia politik lebih lama dan mempunyai latar belakang yang berbeda dengan jabatannya sekarang , saya rasa beliau akan mampu untuk mengatasi perindustrian di Indonesia, dari banyaknya pengalaman yang beliau petik selama di dunia politik
31.  Menteri Agama: Jenderal Fachrul Razy
Melihat dari latarbelakang pendidikan beliau, beliau lebih cocok untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan atau Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan. Karena beliau sendiri adalah pendiri partai Hanura dan memiliki ilmu tentang pertahanan dan keamanan negara.
32.   Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
Beliau sudah cocok untuk menjadi menteri hukum dan hak asasi manusia dimana latar belakang pendidikan beliau adalah hukum dan profesi beliau adalah sebagai pengacara dan penasihat hukum. Saya rasa beliau sudah cukup berpengalaman dalam bidang hukum.
33.  Jenderal TNI (Purn.) Dr. H. Moeldoko, S.I.P
Latar Belakang :
 (lahir di Kediri, Jawa Timur, 8 Juli 1957; umur 62 tahun) adalah tokoh militer Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia sejak 17 Januari 2018. Ia menjabat sebagai Panglima TNI sejak 30 Agustus 2013 hingga 8 Juli 2015. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat sejak 20 Mei 2013 hingga 30 Agustus 2013
Moeldoko yang dilahirkan di Desa Pesing, Kecamatan Purwoasri, Kediri ini merupakan putra bungsu dari 12 bersaudara pasangan Moestaman dan Masfu'ah. Saudara-saudaranya adalah Moesadi, Muhammad Sujak, Poerwono, Suyono, Sugeng Hariyono, Supiyani, dan Siti Rahayu. Ia menikah dengan Koesni Harningsih dan memiliki 2 anak, yaitu: Randy Bimantara dan Joanina Rachmaa.
Semasa masih aktif menjabat Panglima TNI, Moeldoko mendirikan masjid megah, Masjid Dr. H. Moeldoko. Masjid yang berada dalam kompleks Islamic Center itu berlokasi di perbatasan kota Jombang dan Kediri. Masjid ini diresmikan pada 1 Juni 2016, lebih cepat dari peresmian Islamic Centre Dr. H. Moeldoko yang baru diresmikan pada 6 Juni 2016. Masjid ini dilengkapi fasilitas pendidikan dan sosial seperti panti asuhan, madrasah, gedung TKA Dharma Wanita, Taman Pendidikan Al Qur'an.
Moeldoko juga mendirikan M Foundation, sebuah yayasan sosial yang memiliki fokus kegiatan sosial dalam hal memberikan bantuan pendidikan kepada anak-anak yatim hingga jenjang perguruan tinggi. Bantuan pendidikan M Foundation diberikan dengan persyaratan siswa akan diseleksi dan dievaluasi prestasi belajarnya secara berkala. Moeldoko ingin agar anak-anak yang dibantu M Foundation ini menjadi manusia Indonesia yang lengkap seutuhnya, hablum minan-nas pun juga hablum minallah
Pendidikan militer
  • Akabri (1981) (Lulusan Terbaik - Adhi Makayasa & Tri Sakti Wiratama)
  • Kursus Dasar Kecabangan Infanteri
  • Kursus Dasar Para
  • Susjurpa Jumpmaster
  • Sus Bahasa Inggris
  • Sus Kasi Ops
  • Suslapa-1 Inf
  • Suslapa Inf
  • Seskoad (1995) (Lulusan Terbaik)
  • Sesko TNI (2001)
  • Susdanrem
  • Susstrat Perang Semesta
  • PPRA XLII Lemhannas (2008)

Riwayat jabatan
  • Danton Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hasanuddin (1981)
  • Danki A Yonif Linud 700/BS Kodam XIV/Hassanuddin (1983)
  • Kasi Operasi Yonif Linud 700/BS Kodam VII/Wirabuana
  • Perwira Operasi Kodim 1408/BS Makassar
  • Wakil Komandan Yonif 202/Tajimalela
  • Kasi Teritorial Brigif-1 PAM IK/JS
  • Komandan Yonif 201/Jaya Yudha (1995)
  • Komandan Kodim 0501 Jakarta Pusat (1996)
  • Sespri Wakasad (1998)
  • Pabandya-3 Ops PB-IV/Sopsad
  • Komandan Brigif-1/Jaya Sakti (1999)
  • Asops Kasdam VI/Tanjung Pura
  • Dirbindiklat Pussenif
  • Komandan Rindam VI/Tanjung Pura (2005)
  • Komandan Korem 141/Toddopuli Bone (2006)
  • Pa Ahli Kasad Bidang Ekonomi (2007)
  • Direktur Doktrin Kodiklat TNI AD (2008)
  • Kasdam Jaya (2008)
  • Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad (2010)
  • Panglima Kodam XII/Tanjungpura (2010)
  • Panglima Kodam III/Siliwangi (2010)
  • Wakil Gubernur Lemhannas (2011)
  • Wakasad (2013)
  • KSAD (2013)
  • Panglima TNI (2013-2015)

Riwayat Organisasi
  • Anggota Dewan Pembina DPP Partai Hanura (2016-2017)
  • 34.Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura (2017-sekarang)
  • Ketua Umum HKTI (2017-2020)

Pendapat Tentang Kecocokan Sebagai Staff Kepala Kepresidenan :
Berdasarkan latar belakang dan juga riwayat pendidikan serta pengalaman dan jenjang karrir yang beliau punya bapak moeldoko pantas menjabat sebagai staff kepala kepresidenan dikarenakan beliau berasal dari anggota kemiliteran dan juga merupakan lulusan terbaik ilmu pemerintahan serta jenjang karrir yang beliau punya  didunia militer juga memberi beliau banyak pengalaman dalam hal kepemerintahan.
34.  Pramono Anung
Latar Belakang :
(lahir di Kediri, Jawa Timur, 11 Juni 1963; umur 56 tahun) adalah politikus Indonesia yang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia sejak 12 Agustus 2015. Ia juga pernah menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) mewakili PDI Perjuangan periode 2009-2014
Ia menempuh pendidikan sarjana di Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung dan Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada.[1] Pada 11 Januari 2013, Pramono resmi menyandang gelar doktor Ilmu Komunikasi Politik dari Universitas Padjajaran.[2][3]
Ia mengawali kariernya dengan menggeluti dunia bisnis dengan banyak memangku posisi penting, misalnya direktur di PT. Tanito Harum (1988-1996) dan PT. Vietmindo Energitama (1979-1982), serta komisaris di PT. Yudhistira Haka Perkasa (1996-1999). Karier politiknya dirintis dari bawah dengan bergabung menjadi anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).[4]
Pada tahun 2000 ia berhasil menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP PDIP. Tahun 2005, Pramono Anung naik jabatan menjadi Sekretaris Jenderal PDIP. Sebagai Sekjen PDIP, ia bertugas menggerakkan roda partai hingga ke daerah-daerah. Ia menjadi penggerak untuk memastikan semua organ partai bekerja memenangkan Megawati dalam Pemilu 2009.
Pada era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ia terpilih menjadi wakil ketua DPR RI untuk periode 2009 - 2014.
Riwayat Pendidikan
  • Sekolah Dasar (SD) Pawyatan Daha Kediri.
  • Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pawyatan Daha - Kediri (1976-1979).
  • Sekolah Menengah Atas (SMA) 1 Kediri (1979-1982).
  • Teknik Pertambangan Institut Teknologi BandungBandung (1982-1988).
  • Magister Manajemen Universitas Gadjah MadaYogyakarta (1990-1992).
  • Doktor Ilmu Komunikasi Universitas PadjadjaranBandung (2010-2013).

Karier Swasta
  • Direktur PT. Tanito Harum, Jakarta, 1988-1996.
  • Direktur PT. Vietmindo Energitama, Vietnam, 1988-1996.
  • Komisaris PT. Yudhistira Haka Perkasa, Jakarta, 1996-1999.
  • Komisaris PT. Mandira (Mandiri Hana Persada), Jakarta, 1996-1999.
  • Komisaris PT. Yudhistira Hana Perkasa, Jakarta, 1996-1999.

Pengalaman Organisasi
  • Ketua Himpunan Mahasiswa Tambang ITB, Bandung, 1985-1986.
  • Ketua Forum Komunikasi Himpunan Jurusan Dewan Mahasiswa ITB, 1986-1987.
  • Ketua Perhapi, Jakarta, 1998-2000.
  • Anggota DPP PDIP, Jakarta, 1998-2000.
  • Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Jakarta, 2000-2005.
  • Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Jakarta, 2005-2010.



Pendapat Tentang Kecocokan Sebagai Sekretaris Kabinet :
Berdasarkan Latar Belakang baik secara pendidikan maupun organisasi bapak pramono anung yang diangkat menjadi sekretaris kabinet menurut pendapat pribadi penulis tidak cocok karena sangat bertolak belakang dengan fungsi sebagai sekretaris kabinet